Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book. It has survived not only five centuries, but also the leap into electronic typesetting, remaining essentially unchanged. It was popularised in the 1960s with the release of Letraset sheets containing Lorem Ipsum passages, and more recently with desktop publishing software like Aldus PageMaker including versions of Lorem Ipsum.

Minggu, 16 Januari 2011

perkembangan dunia

SEJARAH UANG INDONESIA

 Kalian mengenal aung,kan..???????????????
Pasti.Karena setiap hari kita menggunakannya.Mulai dari berbelanja,membayar aung sekolah,atau untuk ditabung.Kita juga mengenal uang dengan berbagai nilai nominal.Ada seratus,lima ratus,hingga lima puluh ribu dan sertaus ribu rupiah.
  mata uang kita disebut dengan Rupiah atau sering disingkat dengan (Rp).Sedangkan kode resminya adalah IDR.

Tahukah kalian,uang yang kita pakai sehari-hari ternyata memiliki sejarah yang cukup panjang.Pada jaman penjajahan dulu,uang yang digunakan tidaklah seperti saat ini.Saat dijajah Belanda,uang yang digunakan adalah uang Gulden Belanda.Lalu pada tahun 1817,dikenalkan mmata uang Gulden Hindia Belanda,yaitu uang Gulden yang berlaku di wilayah Indonesia jajahan Belanda.

Mata uang rupiah pertama kali digunakan pada masa penjajahan jepang yaitu mata uang rupiah hindia belanda.Setelah berakhirnya perang,Bank Jawa (JAVAANS BANK,sekarang menjadi bank indonesia)memperkenalkan mata uang Rupiah Jawa sebagai penggantinya.

Setelah merdeka,uang yanng digunakan adalah Oeang Republik Indonesia (ORI).ORI resmi dikeluarkan pada 30 oktober 1946.Namun,karena tentara sekutu dan Belanda masih mencoba menjajah Indonesia ,mata uang ini belum bisa dipakai diseluruh Indonesia.Baru pada tanggal 2 november 1949,Rupiah ditetapkan sebagai mata uang nasional.

0 komentar:

Posting Komentar